Serentak Bergerak

Selamat Hari Pendidikan Nasional. Slogan Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar memberikan energi positif bagi pendidikan di Indonesia. Menurut pemikiran saya, seluruh komponen bergerak, tidak hanya guru saja. Orangtua, siswa, pemerintah, dan masyarakat umumnya mendukung cita-cita mulia mewujudkan merdeka belajar. Merdeka dalam arti yang sesungguhnya, membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan produktif. Bukan sebaliknya.

 

Kata Merdeka dalam KBBI bermakna bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya). Bebas yang dikehendaki tentunya yang bertanggung jawab bukan memanfaatkan kesempatan. Bebas bukan semaunya sendiri dan cenderung meremehkan. Artinya, baik guru, orangtua, siswa, pemerintah, serta masyarakat umum memberikan sumbangsih dalam peningkatan pendidikan. Pendidikan tidak bisa diserahkan pada kelompok tertentu saja, misal Kementerian Pendidikan Kebudayaan saja. Akan tetapi, semua komponen harus bersatu. Masalah pendidikan bukan hanya tanggung jawab Dinas Pendidikan dan sekolah saja, peran serta siswa, orangtua serta masyarakat sangat penting bagi keberhasilan generasi muda Indonesia. Semua komponen menganggap bahwa pendidikan itu penting.

 

Dalam berbagai kompetisi Internasional telah banyak siswa Indonesia membuktikan dirinya bersanding dengan siswa dari negara lain. Bahkan membawa harus nama Indonesia di dunia internasional. Namun, Indonesia menurut PISA masih dalam memprihatinkan. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia masih belum merata dan ada kesenjangan antar sekolah. Ada sekolah yang berlari kencang, akan tetapi ada sekolah yang berjalan terseok-seok misalnya. Melalui program-program yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan semoga kesenjangan tersebut dapat terselesaikan. Serentak bergerak maju bersama.

 

Dengan serentak bergerak, bahu membahu wujudkan merdeka belajar. Semua anak Indonesia harus belajar dan mampu memperbaiki kualitas hidupnya melalui pendidikan. Menjadi generasi yang lebih bermartabat sehingga tidak mudah termakan isu-isu negatif.  Menyikapi setiap informasi dengan sikap positif. Setiap individu  merasa bahwa “belajar” itu penting untuk semua usia dan bagi siapa saja. Jika sikap ini sudah terinternalisasi maka tidak ada lagi pemaksaan belajar. Setiap individu sadar pentingnya belajar. Generasi Indonesia haus ilmu. Menuntut ilmu tak hanya di sekolah formal, lingkungan sekitar merupakan sekolah dan menjadikan semua orang adalah guru. Dengan demikian, setiap anggota masyarakat adalah siswa sekaligus guru. Harapannya semuanya mampu memberikan keteladanan, baik itu pejabat, artis, pemuka agama, pedagang, dokter, nelayan, dan sebagainya. Semuanya serentak bergerak wujudkan merdeka belajar. Insya Allah, Indonesia Pasti Maju!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *